Bahayakah keputihan Ketika Hamil ?
Keputihan adalah masalah yang sering dialami oleh wanita, lebih-lebih bagi wanita yang sedang hamil dimana secara alaminya akan berlaku perubahan hormon semasa kehamilan yang akan memicu kepada peningkatan pengeluaran cairan vagina serta penurunan pH. Ketidakstabilan ini juga adalah antara punca utama yang yang memungkinkan tercetusnya masalah keputihan dikalangan wanita yang hamil.
Keputihan ketika seseorang wanita itu sedang hamil boleh dikategorikan sebagai normal jika cairan yang keluar berwarna jernih atau sedikit kekuningan dan kental seperti lendir dengan tidak disertai bau dan kegatalan. Namun jika cairan yang keluar disertai bau, gatal, rasa nyeri ketika membuang air kecil dan warnanya pula telah bertukar kehijauan atau bercampur sedikit darah maka keputihan tersebut boleh dikatakan sebagai abnormal dan risiko ianya mengganggu atau membawa kemudaratan kepada kesihatan ibu dan janin tidak terkawal.Maka rawatan yang sesuai semasa kehamilan amat diperlukan segera bagi mengelakkan perkara –perkara yang tidak diingin
Mitos dan fakta keputihan ketika hamil
1. Mitos : Makanan seperti timun atau nenas seringkali dituduh sebagai penyebab keputihan
Fakta: Keputihan bukan disebabkan oleh makanan tertentu dan tentusekali bukan nenas yang ternyata kaya dengan vitamin C.Realitinya tiada makanan tertentu yang menjadi punca kepada berlakunya keputihan semasa atau sesudah hamil.
2. Mitos : Pengunaan intimate wash atau antiseptik yang disangkakan dapat mencegah keputihan.
F Fakta: Penggunaan antiseptik sebagai pembersih vagina hanya akan menyebabkan ‘gangguan’ kepada flora normal yang ada dalam vagina (lactobacillus ). Walhal , flora normal ini amat diperlukan tubuh untuk mengawal vagina pada pH yg seimbang supaya flora (kuman) abnormal tidak dapat membiak di kawasan tersebut seterusnya menghindari dari bahaya jangkitan keputihan ketika hamil
Bahaya keputihan ketika hamil
Kulat dan bakteria merupakan antara mikro organisma yang paling dominan dalam masalah keputihan abnormal ketika hamil.Kandidiasis atau jangkitan kulat kandida adalah penyebab keputihan terbanyak yang dialami wanita hamil, diikuti oleh jangkitan bakterial vaginosis,trikomoniasis dan gonorrhoea.
Keputihan abnormal yang dialami wanita hamil boleh membahayakan kehamilan ibu dan keselamatan janin jika tidak diberikan perhatian khusus dalam kesegeraan merawatnya. Berikut adalah antara beberapa bahaya dan kemudaratan yang boleh berlaku jika seseoarang wanita mengalami keputihan yang abnormal sewaktu hamil :
1 Chlamydia
Keputihan yang dibawa oleh Chlamydia dapat menyebabkan berlakunya kelahiran pra matang pada bayi akibat pecahnya selaput ketuban sebelum tiba waktunya. Selain itu juga boleh mengakibatkan keguguran malahan kematian ibu dan janin jika tidak segera ditangani dengan serius.
2 Kuman Herpes Simpleks
Keputihan yang disebabkan oleh kuman Herpes Simpleks dapat menyebabkan radang pada otak bayi (ensefalitis).
3 Candida Albican
Keputihan yang disebabkan oleh kulat Candida dapat meningkatkan risiko berlakunya (epilepsi) pada bayi.
4 Kuman HPV
Keputihan yang disebabkan oleh kuman HPV boleh menyebabkan gangguan penafasan dan gangguan pencernaan bayi sehingga boleh mengakibatkan kematian.
Kuman HPV
5 Neisserea Gonorrhoea
Keputihan yang disebabkan oleh Neisserea Gonorrhoeae dapat menyebabkan jangkitan pada mata bayi sehingga boleh mengakibatkan buta.
artikel from : http://klinikkeputihan.blogspot.com/2012/10/mitos-bahaya-keputihan-ketika-hamil.html
Tips Mengatasi keputihan ketika hamil :-
- Jagalah selalu kebersihan organ intim dengan membersihkannya setiap kali selesai buang air kecil atau besar. Jangan lupa untuk selalu membasuhnya dengan cara yang benar, yaitu dari arah depan ke belakang.
- Gunakanlah pakaian dalam yang terbuat dari bahan katun dan mudah menyerap keringat.
- Hindari penggunaan sabun mandi yang sebagian besar mengandung soda, atau kurangi penggunaan sabun pembersih vagina yang bersifat antiseptik. Saat membersihkannya, gunakan air kucuran. Hindari menggunakan air yang sudah tertampung di dalam ember atau bak mandi.
- Sebaiknya hindari pemakaian pantyliner, karena bahan kapas pantyliner bisa menyebabkan bakteri berkembang biak dengan mudah.
- Hindari mandi berendam dengan air panas atau hangat, karena jamur yang menyebabkan keputihan lebih mudah tumbuh dan/atau berkembang di suhu hangat.
- Kurangi mengkonsumsi makanan “junkfood” atau siap saji, atau makanan yang mengandung bahan pengawet atau gula yang cukup tinggi, atau jenis makanan yang mengandung ragi, atau membeli makanan yang dikemas dalam bentuk kering (karena umumnya makanan yang dikeringkan mengandung gula fruktosa yang cukup tinggi yang dapat meningkatkan produksi hormon pada organ kewanitaan Anda).
Terdapat banyak tulisan dalam artikel dan nasihat yang telah diberikan oleh pakar kepada wanita-wanita yang hamil supaya tidak memandang ringan masalah keputihan .Amatlah bertepatan sekali jika diamati risiko-risiko yang perlu ditanggung seandainya wanita hamil gagal bertindak dengan bijaksana dalam situasi ini.
Di Nasihatkan jika keputihan berlarutan dan semakin banyak , berjumpalah doktor anda.
Cuba dahulu rawatan yang disyorkan oleh doktor , kebiasaanya doktor akan cadangkan pengambilan Ubat suppositori clotrimazole perlu diambil pada waktu malam selama 3 malam berturut-turut. Dan suppositori clotrimazole perlu dimasukkan kedalam faraj .
Apakata doktor ?
Boleh klik di sini untuk membaca artikel daripada dr zubaidi tentang keputihan semasa hamil :-
http://drzubaidi.com/blog/jangkitan-bacterial-di-kemaluan-ketika-hamil/
Jom Dapatkan set mengandung shaklee dari saya 🙂
Hubungi saya dapatkan yang istimewa ini :-
CALL / SMS / WHASSAP : 017 305 3031
Pakej :
Tips-tips menarik
konsuktasi sepanjang masa
hubungi saya dapatkan yang terbaik 🙂
Kawasan COD
Bandar Seri Putra – Bangi , Putra Makhota , KLCC , KTM Mid Velly , KTM Seputeh , KTM Salak Selatan , KTM Bandar Tasik Selatan , KTM Serdang, KTM Kajang , KTM UKM , KTM Kajang , KTM Batang Benar , KTM Nilai
Post Views: 341